5 Penyebab Diare yang Dirangkum Oleh SehatQ.com

5-Penyebab-Diare-yang-Dirangkum-Oleh-SehatQ.com
Foto dari Canva Pro

Normalnya orang akan buang air besar (BAB) dua kali setiap harinya. Namun, ketika imunitas tubuh sedang lemah atau karena salah mengkonsumsi jenis makanan dan minuman tertentu, intensitas BAB menjadi meningkat. Jika hal itu terjadi pada Anda, hal tersebut bisa mengindikasikan bahwa Anda sedang mengalami diare. Dalam direktori penyakit platform kesehatan SehatQ dijelaskan jika penyebab diare ini bisa bermacam-macam. Seperti infeksi parasit, infeksi virus, infeksi bakteri, hingga keracunan makanan.

Keluhan BAB yang lebih sering dibandingkan biasanya tidak bisa diabaikan begitu saja. Tidak hanya membuat Anda capek bolak-bolak ke kamar mandi, diare akan berangsur membuat Anda lemas dan rentan dehidrasi.

Read More

Penyebab Diare

Lalu apa saja hal yang menyebabkan diare tersebut? Berikut informasinya untuk Anda.

1. Dumping syndrome

Dumping syndrome merupakan kondisi saat makanan bergerak terlalu cepat dalam sistem pencernaan. Hal ini sejalan dengan apa yang dilansir dari Medical News Today, dimana disebutkan bahwa dumping syndrome menjadi salah satu hal yang menyebabkan diare.

Syndrome ini seringkali dialami oleh seseorang yang menjalani operasi penurunan berat badan. Pada kondisi ini akan memunculkan rasa tidak nyaman, seperti mual, sakit perut, hingga muntah.

2. Infeksi

Seperti yang sudah disebutkan di awal tadi, diare juga disebabkan oleh infeksi virus, parasit dan bakteri. Infeksi ini akan memungkinkan terjadinya peradangan pada bagian sistem pencernaan. Serupa dumping syndrome, infeksi ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti sakit perut, mual dan muntah.

3. Intoleransi makanan

Mungkin Anda pernah mengalami diare akibat mengonsumsi jenis makanan tertentu. Jika iya, bisa jadi Anda memiliki intoleransi makanan, dimana tubuh tidak mempunyai enzim khusus yang berperan membantu mengolah makanan.

Lebih jelasnya, intoleransi makanan ini ialah kondisi dimana tubuh tidak dapat mencerna zat atau nutrisi yang ada dalam makanan. Hal inilah yang kemudian memunculkan gejala, seperti perut kram, mual, kembung, hingga diare.

4. Efek samping obat

Ketika sedang menjalani masa pengobatan, mungkin sebagian dari Anda pernah mengalami diare. Hal tersebut dikarenakan umumnya saat sakit dokter akan memberikan antibiotik. Sedangkan antibiotik ini tidak dapat membedakan mana bakteri baik dan bakteri jahat. Sehingga konsumsi antibiotik bisa membunuh bakteri baik yang berperan melindungi usus. Alhasil Anda berpotensi mengalami diare.

5. Mengonsumsi makanan yang tidak tepat

Anda yang hobi jajan atau makan-makanan yang kurang sehat harus lebih waspada terkena diare. Terlebih jika Anda termasuk orang yang memiliki pencernaan sensitif. Konsumsi makanan secara sembarangan memungkinkan Anda mengalami diare.

Misalnya saja Anda menyukai makanan pedas sehingga setiap kali makan harus memakai sambal yang banyak, benar rasanya lezat, tapi setelahnya bukan tidak mungkin membuat Anda menjadi diare. Hal ini karena makanan pedas memiliki kandungan capsaicin yang dapat membuat usus menjadi iritasi sehingga mempercepat proses penyerapan.

Demikianlah beberapa hal yang dapat menyebabkan Anda mengalami diare. Jika Anda terlanjur merasakan gejala diare, akan lebih baik untuk segera mengatasinya. Apabila diare yang dirasakan masih berskala ringan, Anda bisa mengatasinya sendiri di rumah. Namun, apabila diare Anda sudah cukup parah sebaiknya melakukan pemeriksaan medis.

Untuk mencari tahu lebih jelas tentang diare ini, Anda bisa memanfaatkan platform kesehatan SehatQ. Platform atau aplikasi kesehatan online SehatQ juga menampilkan banyak informasi kesehatan melalui direktori penyakit. Melalui direktori ini Anda bisa dengan mudah menemukan artikel-artikel yang membahas tentang diare atau penyakit lainnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *